Recent post
Archive for Februari 2015
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CSS
KELEBIHAN CSS
Sebelum kehadiran CSS, seorang webmaster harus bekerja ekstra keras menuliskan tag-tag HTML baik untuk mendesain layout ataupun untuk memberi gaya tampilan (style) pada bagian-bagian tertentu dari situ web yang akan dibuatnya. Pekerjaan ini tentu semakin berat apabila situs web tersebut terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan halaman dengan tampilan yang berbeda-beda, karena setiap tampilan membutuhkan penulisan tag-tag yang secara mandiri unik. Untuk bagian-bagian dengan tampilan yang sama pun seorang webmaster harus direpotkan dengan penulisan tag-tag HTML secara berulang-ulang.
Sebelum kehadiran CSS, seorang webmaster harus bekerja ekstra keras menuliskan tag-tag HTML baik untuk mendesain layout ataupun untuk memberi gaya tampilan (style) pada bagian-bagian tertentu dari situ web yang akan dibuatnya. Pekerjaan ini tentu semakin berat apabila situs web tersebut terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan halaman dengan tampilan yang berbeda-beda, karena setiap tampilan membutuhkan penulisan tag-tag yang secara mandiri unik. Untuk bagian-bagian dengan tampilan yang sama pun seorang webmaster harus direpotkan dengan penulisan tag-tag HTML secara berulang-ulang.
Hadirnya CSS, pekerjaan seorang webmaster
menjadi jauh lebih ringan. CSS mampu menghindarkan pengulangan dalam
penulisan tag HTML, sehingga ukuran file pun akan jauh lebih kecil.
Dengan ukuran file yang kecil, proses loading situs web juga akan jauh
lebih cepat.
Meskipun sebuah file CSS bisa
diintegrasikan langsung dengan file HTML, namun umumnya file CSS dibuat
secara terpisah, sehingga memungkinkan kita mendekorasi tampilan
bagian-bagian tertentu dari halaman web secara serempak.
Inilah manfaat paling penting dari CSS
Mempelajari CSS bisa jadi bukan pekerjaan mudah. Namun, ada banyak
keuntungan lain yang akan kita peroleh dengan menggunakan CSS ini,
yaitu:
- Update tampilan lebih mudah
Mengupdate tampilan situs web yang terdiri dari beberapa halaman saja tentu jauh lebih mudah daripada untuk situs dengan ratusan atau ribuan halaman. Dengan CSS, kita akan dapat mengupdate tampilan halaman-halaman web dalam jumlah banyak dengan mudah, karena semua tag untuk style ini berada pada satu file CSS saja. - Beban bandwidth lebih kecil
Dengan CSS, ukuran file web akan menjadi “langsing” karena tag-tag style dipisahkan secara mandiri. Hal ini secara signifikan akan berdampak pada proses loading yang lebih cepat. Selain itu, CSS hanya akan di-load satu kali oleh browser dan akan terus diterapkan pada halaman-halaman lain. Hal ini berbeda dengan situs yang menggunakan table karena harus di-load berulang-ulang. - Modifikasi web template lebih mudah
Cara paling cepat membangun situs web ialah dengan menggunakan template. Namun terkadang template tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan keperluan kita. Dengan CSS, kita akan lebih mudah melakukan “vermak” pada template tersebut, misalnya mengganti warna latar atau mengubah jenis huruf. - Lebih mudah digunakan pada mobile phone
Sekarang, orang melakukan browsing tidak hanya melalui browser di PC, tetapi juga melalui mobile phone atau PDA. Situs web yang menggunakan CSS akan jauh lebih mudah digunakan oleh mereka yang browsing melalui gadget-gadget tersebut. - Seacrh engine friendly
Sebuah situs web yang dilayout dengan CSS akan lebih search engine friendly daripada situs-situs web yang menggunakan table sebagai pondasi layoutnya.
KEKURANGAN CSS
Salah satu kekurangan CSS yang sangat menyita waktu adalah fakta bahwa tidak semua browser mengartikan sintaks – sintaks CSS sama. Adakalanya Desain sudah terlihat rapi di suatu browser namun ketikan dicoba di browser lain malah jadi acak – acakan. Namun bukan berarti kekurangan ini jadi satu halangan, karena kekurangan ini dapat diatasi dengan script – script khusus atau biasa disebut dengan CSS.
Salah satu kekurangan CSS yang sangat menyita waktu adalah fakta bahwa tidak semua browser mengartikan sintaks – sintaks CSS sama. Adakalanya Desain sudah terlihat rapi di suatu browser namun ketikan dicoba di browser lain malah jadi acak – acakan. Namun bukan berarti kekurangan ini jadi satu halangan, karena kekurangan ini dapat diatasi dengan script – script khusus atau biasa disebut dengan CSS.
Pengertian Subnetting Classful dan Classless
Classful
secara sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau
"menggunakan kelas". Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan
IP classful dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP berdasarkan
kelas". Pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamatan IPv4 yang
dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E. Pengalokasian host pada jaringan dengan
menggunakan sebuah subnet mask yang sama, biasanya menggunakan protocol RIPv1
dan IGRP, dimana protocol ini tidak mempunyai field untuk menyimpan informasi subnet sehingga
informasi-informasi subnet tidak dikirimkan.
Classfull
juga merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address
(yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
Address
kelasA
1
bit pertama IP Address-nya“0”
Address
kelas B
2
bit pertama IP Address-nya“10”
Address
kelas C
3
bit pertama IP Address-nya“110”
Address
kelas D
4
bit pertama IP Address-nya“1110”
Address
kelas E
4
bit pertama IP Address-nya“1111”
b. Classless
Classless
secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak
menggunakan kelas". Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP
classless dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal
kelas" dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau
juga dapat dikenal dengan istilah panjang prefiks. Format pengalamatannya
adalah dengan memberi tanda slash (/) di belakang alamat IP kemudian diikuti
dengan variabel panjang prefiks. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan
subnet mask yang berbeda, yang didukung oleh routing protocol (RIPv2, OSPF, dan
EIGRP) yang dapat memberikan informasi subnet, sehingga dapat menghemat
sejumlah alamat host/IP.
Metode
classless addressing (pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak
diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter
Domain Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP
address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga
denganNetwork Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP
Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan angka yang
menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Contoh:
192.168.0.0/24
c. Subnetting
Pada
dasarnya subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP
dan me-reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet.
Konsekuensinya adalah semakin sedikit jumlah bit untuk host. Jadi semakin
banyakjumkah subnet, semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk
mendefinisikan hostbit.
Subnetting
adalah teknik untuk membagi atau memecah atau bahkan untuk memotong blok IP
address IPv4 pada kelas A,B, dan C menjadi blok IP address yang lebih kecil.
Subnetting juga merupakan pembagian sebuah jaringan ke dalam beberapa
subjaringan (sub-network = subnet) yang lebih kecil dimana masing-masing
memiliki alamatnya sendiri. Secara umum terdapat beberapa tujuan dari melakukan
subnetting, yaitu:
a.
Untuk mengefisienkan jumlah host
dalam jaringan kecil dimana jumlah hostnya tidak sampai 254 buah.
b.
Untuk mengurangi kepadatan lalu
lintas jalur data pada jaringan besar yang jumlah hostnya hampir mencapai 254
atau bahkan lebih dengan cara membaginya menjadi beberapa jaringan yang lebih
kecil yang kemudian dihubungkan dengan perangkat router.
c.
Untuk memotong jumlah host yang
dapat terhubung ke jaringan dengan alasan keamanan.
d. CIDR (Classless Inter Domain Routing)
Perhitungan
subnetting pada CIDR merupakan perhitungan lanjutan mengenai IP Addressing
dengan menggunakan metode VLSM ( Variable Length Subnet Mask ), namun sebelum
membahas VLSM perlu direview terlebih dahulu subnetting menggunakan CIDR. Pada
tahun 1992 lembaga IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IPAddress yang
dinamakan supernetting atau classless inter domain routing (CIDR),metode ini
menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagainetwork prefix,
panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yangdigunakan
sebagai Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkanpada semua
kelas IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif.Menggunakan
metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidakberkelas
sesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai.
Notasi
slash seringkali digunakan dalam classless addressing yang dikenal sebagai
notasi CIDR (classless inter-domain routing). Sebelumbnya diketahui bahwa mask
tersusun atas sejumlah bit 1 diikuti oleh sejumlah bit 0.
Contoh :
255.255.255.224
atau
11111111 11111111 11111111 11100000
Di dalam mask tersebut terdapat
sebanyak 27 bit 1
Penulisan
alamat dalam notasi CIDR untuk classless addressing ditunjukkan seperti berikut
:
A.B.C.D/n
keterangan :
n disebut
juga sebagai prefix length
e. VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Perhitungan
IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan
suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jikamenggunakan CIDR dimana
suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar
disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan
hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya
atau dengan kata lain sebagai IP address local danIP Address ini tidak dikenal
dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan
internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP
Address berkelas.
Metode
VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP
Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasikekurangan IP
Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA
jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah,
swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya
memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).
Dalam
penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi
kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi
persyaratan, routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi
mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :RIP,
IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP1-2),
semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode
VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Tahapan perhitungan
menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru
dipecah kembali menggunakan VLSM.
f. IP Public dan IP Private
IP
Public adalah adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi
(ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena
IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati
router-routernya.
IP
private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi
sebab oleh router (ini semacam penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak
akan diteruskan kemana-mana.
Komputer
yang menggunakan IP private tidak dikenal di internet sedangkan yang menggunakan
IP publik dapat dikenal di internet. Yang termasuk IP private adalah yang masuk
dalam kelompok berikut :
10.0.0.1
s/d 10.255.255.254
172.16.0.1
s/d 172.31.255.254
192.168.0.1
s/d 192.168.255.254
IPv4 dan IPv6
PENGALAMATAN IPv4
Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP address maka dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket. Ipv4 menggunakan notasi biner yang memiliki panjang 32 bit. Pada dasarnya, arsitektur IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi alamat ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D,dan6.25% E).
Ada 3 model pengalamatan IPv4 ,antara lain :
- Unicast.
- Multicast.
- Boardcas.
- DHCP salah satu keunggulan dari tegnologi ipv4 diman dengan DHCP tersebut alamt ip dam subnetmask dapat diberikan secara otomatis oleh server ketika komputer baru akan terhubung ke dalam suatu jaringan. DHCP sendiri memiliki fungsi untuk memberikan ip address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP menyediakan suatu klompok ip address yang dapat diberikan ke DHCP client.Dalam memberikan ip address ini DHCP hanya meminjamkan ip address tersebut. Jadi pemberian ip address berlangsung secara dinamis.
PENGALAMATAN IPv6
IPv6 ini merupakan perkembangan dari IPv4 yang dapat menyediakan lebih
banyak IP address karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit tidak seperti IPv4 yang panjangnya hanya 32 bit saja. selain itu, masih banyak kelebihan lain dari IPv6 ini bila dibandingk an dengan IPv4.
Ada 3 model pengalamatan IPv6 ,antara lain :
- Unicast.
- Anycast.
- Multicast.
Keunggulan IPv6 ,sebagai berikut :
- Jumlah IP Address yang sangat banyak.
- Autoconfiguration.
- Security.
- Quality of service.
Pengertian dan Fungsi Baterai CMOS
Atau biasa juga disebut dengan “CMOS RAM”,merupakan sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard,terdapat satu battery CMOS yang terpasang ditempatnya.Dengan ciri,berbentuk bulat pipih,sama seperti battery yang digunakan pada jam tangan.Adapun singkatan dari CMOS adalah “Complementary Metal Oxide Semiconductor”.
Jika motherboard tidak terpasangi oleh battery CMOS,maka pesan error akan tampak disaat booting computer,dan jika komputer tetap dipaksa berjalan tanpa menggunakan battery CMOS,maka Computer tersebut akan beroperasi menggunakan BIOS “default setting”.
- Digunakan Untuk menyimpan waktu pada Computer (time setting).
- Untuk menyimpan setting BIOS.
Biasanya battery CMOS akan lemah setelah digunakan selama 5 tahun.Jika anda berniat mengganti battery CMOS karena anda rasa sudah patut untuk diganti,anda dapat mendapatkan battery CMOS pada toko jam atau bengkel jam.
PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN PERBEDAANNYA
Arsitektur Komputer mempelajari atribut ‑ atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
Organisasi Komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit‑unit operasional computer dan hubungan antara komponen sistem komputer. contoh: sinyal kontrol, interface, teknologi memori.
PERBEDAAN
Arsitektur Komputer Adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.
Organisasi Komputer Adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, dan sinyal – sinyal kontrol.
Perbedaaan Utamanya :
Organisasi Komputer :
– Bagian yang terkait dengan erat dengan unit – unit operasional
– Contoh : teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal – sinyal control
Arsitektur Komputer :
– Atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer
– Contoh : Set instruksi, aritmetika yang dipergunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O
Admin : http://novan123mm.blogspot.com
Organisasi Komputer :
– Bagian yang terkait dengan erat dengan unit – unit operasional
– Contoh : teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal – sinyal control
Arsitektur Komputer :
– Atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer
– Contoh : Set instruksi, aritmetika yang dipergunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O
Admin : http://novan123mm.blogspot.com